Dengarkan curhatmu....
Seharian bersamamu kali ini memang membuatku lelah, sayang saja kamu tak berinisatif untuk bilang "mau ku pijeti gak", ha.a.a...... (ngarep....). Just kidding friend, tapi sepertinya lelah ini akan segera berakhir karena sekarang ditemani segelas teh hangat, lele lada pedas + sebungkus classmild, di kafe yang sepertinya sudah lama tidak kukunjungi karena alasan finansial, ha.a...... Masih kurasakan hembusan angin di pesisir pantai siang tadi, walaupun hanya lewat bahasa iseng akhirnya kita mampir juga di "sepanjang beach". Mampir cuma pengen ngerefresh otak karena udah penat juga sama kesibukan yang belakangan bukannya berkurang, ehh malah tambah padat.
Secara geografis sepanjang beach berada di pantai selatan, 2 jam dari jogja ke arah kota wonosari. Sebuah pesisir pantai yang masih alami dengan hamparan pasir putihnya yang bersih, jauh berbeda sama parangtritis yang lebih banyak dikenal masyarakat umum di indonesia. Kondisi pantai sepanjang yang jauh dari pemukiman dan minimnya pengunjung membuat pantai ini aman dari tangan-tangan kotor yang lebih senang merusak. Itulah sedikit cerita dari pantai sepanjang yang sepertinya kalau kita berkunjung akan menimbulkan dampak berbahaya, he.e.e.... dampak mau lagi dan lagi.....
Terlepas dari keindahan yang di sajikan oleh alam jogja tadi, masih teringat jelas tentang kegelisahan hati yang kamu ceritakan ke aku. Ndak tau apa judulnya, tapi sepertinya kamu juga sepakat kalau aku membahasakannya sebagai "kita cari alternatif jawaban ya curcol saya" he.e..e..... Ndak tau bahasa curhatmu sengaja terucap atau tidak, karena awalnya diskusi kita hanya seputar pribadi masing-masing. Lama berputar-putar dalam bahasa-bahasa pragmatis sebagai anak sulung, akhirnya menjurus juga ke kondisi keluarga di kampung yang sangat jauh disana. Bukan bermaksud menyebarluaskan bahasa-bahasa yang kita bahasakan tadi, aku hanya berharap bahwa kelak ada yang bisa membantuku memecahkan masalah kamu. Karena aku sendiri pun tak begitu puas dengan saran yang ku bahasakan untukmu...
KONDISINYA :
Adik berumur 15 tahun, kalau pendidikannya masih di jalankan berarti kelas 1 SMA sederajat. Tapi sekarang sudah gak sekolah lagi, di DO pihak sekolah karena selama 2 bulan tidak pernah masuk. Pernah kabur ke jakarta, cuma karena di marahi di rumah. Yang paling ironis, dia udah g bisa di bilangin orang tua untuk kebaikannya. Sekarang lagi diem-dieman sama orang tua gak tau apa masalahnya.
Analisa awal : ada kecemburuan sosial antara si kakak dan si adik, padahal kalau di lihat tidak benar seperti itu adanya.
Keluarga sudah putus asa mencari cara buat si adik mau sekolah lagi, ditambah kodisi lingkungan dan pergaulan yang selalu buat cemas keluarga.
ada sarankah???
Secara geografis sepanjang beach berada di pantai selatan, 2 jam dari jogja ke arah kota wonosari. Sebuah pesisir pantai yang masih alami dengan hamparan pasir putihnya yang bersih, jauh berbeda sama parangtritis yang lebih banyak dikenal masyarakat umum di indonesia. Kondisi pantai sepanjang yang jauh dari pemukiman dan minimnya pengunjung membuat pantai ini aman dari tangan-tangan kotor yang lebih senang merusak. Itulah sedikit cerita dari pantai sepanjang yang sepertinya kalau kita berkunjung akan menimbulkan dampak berbahaya, he.e.e.... dampak mau lagi dan lagi.....
Terlepas dari keindahan yang di sajikan oleh alam jogja tadi, masih teringat jelas tentang kegelisahan hati yang kamu ceritakan ke aku. Ndak tau apa judulnya, tapi sepertinya kamu juga sepakat kalau aku membahasakannya sebagai "kita cari alternatif jawaban ya curcol saya" he.e..e..... Ndak tau bahasa curhatmu sengaja terucap atau tidak, karena awalnya diskusi kita hanya seputar pribadi masing-masing. Lama berputar-putar dalam bahasa-bahasa pragmatis sebagai anak sulung, akhirnya menjurus juga ke kondisi keluarga di kampung yang sangat jauh disana. Bukan bermaksud menyebarluaskan bahasa-bahasa yang kita bahasakan tadi, aku hanya berharap bahwa kelak ada yang bisa membantuku memecahkan masalah kamu. Karena aku sendiri pun tak begitu puas dengan saran yang ku bahasakan untukmu...
KONDISINYA :
Adik berumur 15 tahun, kalau pendidikannya masih di jalankan berarti kelas 1 SMA sederajat. Tapi sekarang sudah gak sekolah lagi, di DO pihak sekolah karena selama 2 bulan tidak pernah masuk. Pernah kabur ke jakarta, cuma karena di marahi di rumah. Yang paling ironis, dia udah g bisa di bilangin orang tua untuk kebaikannya. Sekarang lagi diem-dieman sama orang tua gak tau apa masalahnya.
Analisa awal : ada kecemburuan sosial antara si kakak dan si adik, padahal kalau di lihat tidak benar seperti itu adanya.
Keluarga sudah putus asa mencari cara buat si adik mau sekolah lagi, ditambah kodisi lingkungan dan pergaulan yang selalu buat cemas keluarga.
ada sarankah???
pernah baca buku "detik terakhir" bang ?
BalasHapushubungan dia sama bapak, ibunya rukun gak ?
cewek atau cowok ?
BalasHapushubungan dia sama orangtuanya gimana ?
Kalau buku itu belum pernah,,,
BalasHapusapa isinya??????
sama bapaknya katanya diem-deieman,....
Dia mah cowok . . ..... ..
BalasHapusHarusnya ada yang jadi orang ketiga untuk membantu masalah ini, karena keluarga sepertinya udah gak mampu...
BalasHapusmungkin cerita dia kayak arimbi di buku detik terakhir, tapi dia belum "makek" kan ??
BalasHapus