Garis kontur bermasalah

5/17/2011 02:51:00 AM Febriansyah 0 Comments



Proses penggambaran yang sudah masuk ke tahap Digital ternyata memberikan pelajaran baru yang tidak di peroleh ketika proses penggambaran manual, hal ini disebabkan karena data yang di entri langsung di proses oleh software-software pengolah data yang kemudian akan menghasilkan sebuah gambar yang akan berujung pada hasil akhir berupa peta digital. Proses ini sangat membantu, karena pengerjaan semakin mudah. Namun ada beberapa masalah dasar yang sangat berpengaruh tidak baik, yang paling utama adalah beberapa bagian dari hasil akhir citra tidak bisa di utak-atik supaya bisa serupa dengan kondisi sebenarnya atau kondisi peta yang tergambar sesuai dengan kondisi lapangan yang sebenarnya. Sehingga hal ini memunculkan masalah tersendiri, terutama karena data yang di entri susah di lakukan editing jika terdapat keganjilan.
Fokus pada Garis kontur karena ini merupakan garis yang sangat penting keadaanya dalam sebuah peta namun merupakan garis yang sering bermasalah karena jumlahnya yang terbilang banyak. Garis kontur difungsikan sebagai garis yang menghubungkan titik yang mempunyai ketinggian sama sehingga membentuk sebuah pola yaang bisa dimengerti untuk mengetahui tinggi rendahnya permukaan tanah dari sebuah wilayah.
Sifat Garis Kontur
  1. Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling berpotongan.
  2. Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landai lebih jarang.
  3. Pada daerah yang sangat curam, garis-garis kontur membentuk satu garis.
  4. Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih rendah.
    Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf Vyang menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
  5. Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90° dengan kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
  6. Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang menutup-melingkar.
  7. Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.
  8. Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.
Dalam pengerjaan peta digital saat ini, garis kontur banyak dijumpai masalah. Antara lain garis kontur yang saling bertabrakan dan tidak menentu bentuknya, analisa dini yang dilakukan hal ini disebabkan karena garis kontur yang silang atau saling bertabrakan disebabkan oleh keterbatasan data yang di entri, hal ini disebabkan karena peralatan kerja yang diperoleh tidak sesuai dengan kebutuhan hasil sempurna dari peta. Sehingga interval jarak detil yang akan menjadi panduan membentuk garis kontur semakin tidak menentu, garis kontur yang bertabrakan harus segera di perbaiki karena garis kontur tidak di perbolehkan bersinggungan.

You Might Also Like

0 Komentar: