Surat terbuka ku ke kamu
Terima kasih
untuk semuanya ya :). Aku mencoba memahami perasaanku dan perasaanmu yang
sedang bergejolak saat ini. Mungkin aku terlihat lebih provokatif dalam hal
ini, mungkin juga jalannya sedikit tiba-tiba. Kita memiliki rasa sayang dan
cinta yang sama, terbukti ketika kita sering menyamakan mimpi-mimpi kita pada
bentang langit di tepian pantai, pada hamparan bintang di atas puncak maupun
sepanjang perjalanan yang sering kita lewati. Sering juga kita berfikir jauh,
namun lebih baik kita nikmati saat ini dengan sendiri. Sama seperti yang pernah
kaukatakan dulu, aku sangat menghargai langkah dengan idealisme yang pernah kau
katakan, tidak akan pernah aku menyalahkanmu dengan keputusan yang kau ucapkan.
Sebaliknya, aku yang harus berterima kasih karena ucapanmu itu. Mungkin
kedewasaan yang membawa perkataan itu sampai pada akhirnya. Seringkali ucapanmu
membuatku sadar akan sesuatu hal, tentang kebijaksanaan dan kebaikan. Aku ingin
belajar mencapainya, aku tertarik untuk membuktikannya. Walaupun kita harus terpisahkan
oleh kesendirian, satu hal yang kupercaya selama ini adalah : jodoh itu sudah
di atur oleh yang kuasa!!!
Malam beranjak datang,
Matahari hilang termakan petang,
Burung-burung berbaris rapi pulang keperaduan,
Dan, ada cerita yang ditinggalkan,
Seperti itulah siklus yang diciptakan tuhan,
Hingga akhir nantilah yang dapat menjelaskan,
Aku tak pintar membuat bait kebahagiaan,
Untuk menjelaskan kerisauan pada balada-baladanya,
Aku menyerahkan ragaku pada untaian kata ini,
Jika kau temukan keindahan rasa,
Jika kau temukan kedamaian rasa.
Jika kau temukan kesedihan,
Jika kau temukan keraguan,
Itulah kekuasaan sang Pencipta,
Yang menyangi kita sebagai hambanya,
Kita hanya perlu menjalaninya dengan cara yang di berikannya.
0 Komentar: