Mari berkarya
Ini
bukan soal sehebat apa kau menyampaikan sesuatu lewat tulisanmu, tapi soal
seberapa siap kau menjadi bodoh ketika orang lain menghina dan merendahkan
karyamu. Banyak yang harus berfikir ribuan kali ketika timbul hasratnya untuk
menulis, harus seperti apa, bagaimana, bagus atau tidak, menarik atau
sebaliknya. Hingga pada akhirnya, ketidakpuasanya pada hasil olah fikirnya
memaksanya untuk melihat hasil yang sudah di buat orang lain. Yaaa, taulah apa
yang dimaksudkan. Menutupi sesuatu dengan keindahan yang dihasilkan dari langkah
yang tidak bijaksana. Selagi blok kiri dan klik kanan masih berfungsi maka faham
asal jiplak punya kawan dan punya orang menjadi langkah yang dibenarkan. Padahal,
keinginan kuat untuk menghasilkan produk yang original merupakan hal yang
sangat luar biasa. Walaupun, bagi sebagian orang merupakan karya yang sangat
memalukan. Namun kesiapan kita menjadi bodoh dan rendah dapat menjadi peluru
kendali yang tidak akan berhenti sebelum sasaran didapatkan.
Bagi
sebagian orang, motivasi merupakan rahasia utama yang luar biasa untuk
menjadikan karya tulis itu menjadi lebih baik. Walaupun, pengalaman dan
kecerdasan menuangkan menjadi titik keberhasilan selanjutnya. Beberapa orang
juga ada yang mendeklarasikan niatnya untuk menulis dengan segenap keterbatasannya, walaupun hasilnya seringkali tidak
berkualitas menurut orang lain yang lebih cerdas. Namun untuk orang hebat, keinginannya untuk menciptakan sesuatu yang original atau karya sendiri, adalah sebuah hal
yang bijaksana dibanding sekedar diam atau menjiplak karya orang lain. Dunia sudah semakin berkembang, akses informasi dan ruang baca terbuka seluas-luasnya. Jadi mari mulai berkarya, jangan malu salah, kalah sekarang untuk pelajaran ke depan lebih baik daripada tak menghasilkan apa-apa. :)
0 Komentar: