Mari berkarya

9/20/2013 03:55:00 AM Febriansyah 0 Comments

Ini bukan soal sehebat apa kau menyampaikan sesuatu lewat tulisanmu, tapi soal seberapa siap kau menjadi bodoh ketika orang lain menghina dan merendahkan karyamu. Banyak yang harus berfikir ribuan kali ketika timbul hasratnya untuk menulis, harus seperti apa, bagaimana, bagus atau tidak, menarik atau sebaliknya. Hingga pada akhirnya, ketidakpuasanya pada hasil olah fikirnya memaksanya untuk melihat hasil yang sudah di buat orang lain. Yaaa, taulah apa yang dimaksudkan. Menutupi sesuatu dengan keindahan yang dihasilkan dari langkah yang tidak bijaksana. Selagi blok kiri dan klik kanan masih berfungsi maka faham asal jiplak punya kawan dan punya orang menjadi langkah yang dibenarkan. Padahal, keinginan kuat untuk menghasilkan produk yang original merupakan hal yang sangat luar biasa. Walaupun, bagi sebagian orang merupakan karya yang sangat memalukan. Namun kesiapan kita menjadi bodoh dan rendah dapat menjadi peluru kendali yang tidak akan berhenti sebelum sasaran didapatkan.
Bagi sebagian orang, motivasi merupakan rahasia utama yang luar biasa untuk menjadikan karya tulis itu menjadi lebih baik. Walaupun, pengalaman dan kecerdasan menuangkan menjadi titik keberhasilan selanjutnya. Beberapa orang juga ada yang mendeklarasikan niatnya untuk menulis dengan segenap keterbatasannya, walaupun hasilnya seringkali tidak berkualitas menurut orang lain yang lebih cerdas. Namun untuk orang hebat, keinginannya untuk menciptakan sesuatu yang original atau karya sendiri, adalah sebuah hal yang bijaksana dibanding sekedar diam atau menjiplak karya orang lain. Dunia sudah semakin berkembang, akses informasi dan ruang baca terbuka seluas-luasnya. Jadi mari mulai berkarya, jangan malu salah, kalah sekarang untuk pelajaran ke depan lebih baik daripada tak menghasilkan apa-apa. :)

You Might Also Like

0 Komentar: