INI SULIT, WALAUPUN HANYA SEBUAH JUDUL

9/04/2013 10:26:00 AM Febriansyah 2 Comments


Mereka tak berbohong untuk yang satu ini, bahkan ketika mereka menyampaikannya dalam senyuman dan tawa yang terbahak-bahak.. “INI SULIT, WALAUPUN HANYA SEBUAH JUDUL”. Kata-kata yang dulu sering kali kudengarkan dari mereka ketika Kopi, Rokok, Kartu Remi, Makanan Mini Market, dan Bedak berkumpul jadi satu. Haaaa, hal sederhana yang sering kami lakukan kalau otak udah modot, overheat dan malam sudah semakin dingin di basecamp. Walaupun jadi bagian dari pelampiasan emosi dan otak yang sudah tak berfungsi maksimal mereka, aku lah yang sebenarnya lebih sering menikmatinya tanpa beban, Haaaa... Karena di saat seperti inilah zona berfikir formal dan baku menjadi urusan yang kedua, batasan Cuma di perjelas oleh norma lama. Yang baru seringkali kami bentuk sendiri, dengan gaya dan cara kami sendiri tentunya. Yah paling tidak S-I-D bisa mempresentasikan lewat lirik yang dewa. Haaa….

Jika Kami bersama, nyalakan tanda bahaya
Jika kami berpesta, hening akan terpecah..
Aku, dia dan mereka memang gila memang beda,,
Tak perlu berpura-pura,, memang begini adanya.
Dan kami di sini,,, akan terus bernyanyi…
Dan jika kami bersama nyalakan tanda bahaya..
Musik akan menghentak.. anda akan tersentak!!
Dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
Kami adalah kamu,, muda, beda dan berbahaya..–
………………………………………………………..
                This time is this time!!! Aku tak ingin kembali memastikan pertanyaanku atau kebenaran jawaban mereka dulu. Sekarang aku sepakat statement “INI SULIT, WALAUPUN HANYA SEBUAH JUDUL”, kata yang melegenda untuk awal yang melegenda pula. Tak ada legenda yang di bentuk oleh kemudahan, bahkan untuk cerita sikancil yang cepat dan mbah kura-kura yang super lama. Mengkolaborasikan cara berfikir Kopi, Rokok, Kartu Remi, Makanan Mini Market, dan Bedak yang dijadikan satulah jawabannya. This time is this time, do what I can do. With young spirit baby.. hahhahahhahaaaaa…..

You Might Also Like

2 komentar: