Maafku

8/08/2013 01:54:00 AM Febriansyah 0 Comments


     Akhirnya ramadhan telah sampai di penghujung, Ditinggalkannya sejuta tawa dan kebahagiaan umat manusia yang mencintainya. Dalam kesucian, dan kebeningan jiwa. Yaaa, buat mereka yang menjalankanya dengan sepenuh hati dan jiwa pastinya. Dengan keihklasan dan kenikmatan menghamba sang pencipta. Apa kabar denganku, apakah aku sudah sampai pada titik kesucian dan kebeningan itu??? Ahh, entahlah. Mungkin saja aku masih berada pada golongan yang berseberangan. Karena dititik ini aku masih belum bisa memastikannya sendiri, atau mungkin sang penciptalah yang sebenarnya tak memberikan kuasa kepadaku untuk menentukannya sendiri. Satu hal yang pasti adalah, aku terharu, aku bahagia, dan bangga pastinya!!!

      Malam ini suasana dingin, kabut tipis-tipis turun di kota yang dikenal sebagai penghasil apel. Menembus rimbun dedaunan dan samar-samar cahaya dari lampu kota yang jauh di bawah. Menghadirkan dingin yang malu-malu menyelinap dari balik jaket yang sengaja aku lapis, yah untuk hal ini aku sudah mempersiapkannya sejak awal. Sesekali mulai terdengar takbir yang saling bersahutan, menyemarakkan malam bagi mereka yang menikmatinya. Berlari, tertawa dan bahagia..

Aku bertasbih, Bukan hanya karena, Takut akan azab nerakaMu
Aku bertahmid, Bukan hanya karena, Ingin merebut nikmat surgaMu
....................................................
Yaa Allah...
Yaa Rahman...
Yaa Rahim...
Yaa Karim
Izinkan aku Runduk memohon ampun, Lafazkan taubat dan istighfar
Izinkan aku reguk CintaMu

     Lagu ini seketika hadir menemani petang ini, bersama takbir yang saling bersahutan, berkumandang dengan jelas dari surau-surau mungil yang kelihatan kecil dibawah. Semakin kencang dengan berlalunya matahari yang mulai meningkalkan ceritanya di belakang. Aku menitipkan doa pada matahari terkhir ramadhan untuk disampaikanya pada sang pencipta semesta, 

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Tuhan pencipta semesta, berikanlah kebahagiaan pada semua umat yang mencintaimu,
Kesehatan dan kesejahteraan bagi umat Rasulullah yang setia melafaskan namanu dalam jiwa mereka,
Keindahan bagi mereka yang ikhlas menahan dahaga sebulan penuh untuk melaksanakan perintahmu,
Ya Allah, Hamba mengiba padamu. Disini, dalam balutan takbir yang melayang bebas dalam keheningan rimba malam,
Memohon kebaikan pada keluarga yang senantiasa kau titipkan aku pada mereka,
Hari ini aku tak bisa mendekap mereka, mencium dan memandang wajahnya. 
Mungkin doa inilah yang senantiasa aku sampikan untuk dapat melakukannya, membasuh dan mengalun dalam nafas,
Berikanlah keindahan sebagaimana kau ciptakan keindahan bagi mereka yang kau cintai,
Berikalah kesehatan sebagaimana kau ciptakan bagi mereka yang kau kasihi,
Berikanlah kebahagiaan sebagaimana kau telah memberikanya pada mereka yang mencintaimu..
Ya Allah ya karim, begitu banyak dosa yang telah hamba lakukan,
Melupakan dan kadang lebih sering mengaabaaikan perintah dan laranganmu ya Rabb,
Di hari yang fitri ini hamba mohon ampunanmu, hamba mohon kasihmu,
Izinkan hamba tunduk memohon padamu ya rabb,,,,

Di hari yang fitri ini izinkalah sekalian aku meminta maaf pada mereka yang pernah tersakiti karena kelakuanku,
Karena kecerobohanku, karena semua hal yang tidak baik yang pernah aku lakukan. Seandainya tangan dapat menjabatmu secara langsung tentu akn kuucapkan dengan penuh harap. Semoga kebaikan hadir bersamaku dan mereka karena ikhlas terbukanya pintu maaf diantara kita.
Aminnn


Batu, Malang. 08 August '13

You Might Also Like

0 Komentar: