Larut malam di pelataran ini

12/10/2011 01:54:00 AM Febriansyah 2 Comments

Malam semakin larut, suasana masih saja tetap riuh di pelataran gedung pusat UGM saat ini. Terlihat beberapa kelompok mahasiswa asyik dengan game-game penghiburnya, kelompok yang sedang berdiskusi, kelompok yang tengah asyik bernyanyi, kelompok yang pulas tertidur. Beragam tingkah lengkap dengan keunikannya terlihat jelas di pelataran gedung ini, cahaya bulan dan terangnya penerangan lampu telah memperlihatkan indahnya sebuah kebersamaan. Perbedaan telah mereka kesampingkan sejak mereka berkomitmen untuk mengawal aksi ini bersama, hmmmm.. Terkadang hati kecilku bertanya jika selintas terdengar jeritan burung bangau dari hutan kecil di depan pelataran ini, "sampai kapan kami akan terus begini".....
Pertanyaan yang sejujurnya aku sendiri tak mampu menjawabnya, ketika 1 hari yang lalu aku berani menjawab bahwa proses ini akan selesai di malam itu ternyata tidak benar. Aksi ini masih berlanjut dan sepertinya akan terus seperti ini jika mereka tak mau mendengarkan kegelisahan kami....
Jeritan sang burung juga segera membangunkan lamunanku, dia memaksaku untuk membuka mataku agar aku bisa melihat keindahan yang tercipta. Lintas generasi, lintas identitas, lintas agama, lintas usia, lintas kelamin telah menjadi satu di hamparan pelataran ini. Mereka menyatu padu menjadi sebuah keluarga baru, walaupun dengan segala keterbatasan yang sama halnya ku punya sebagai seorang manusia. Lelah jelas terpancar dari raut setiap wajah mereka, walaupun sebenarnya mereka tetap tersenyum manis jika malam kembali datang dan menghantarkan mereka pada mimpi untuk esok hari.
Kupandangi kawan-kawan yang telah tertidur beralaskan lantai tiang bendera dan beratapkan langit, mereka seakan lupa bahwa di rumah mereka ada fasilitas yang lebih baik kalau hanya sekedar tidur seperti itu. Mungkin inilah perjuangan, kita harus siap dengan pilihan-pilihan yang membingungkan. Harus ada yang di korbankan dalam mengambil pilihan-pilihan itu.

You Might Also Like

2 komentar: