Mahasiswa Vokasi Menuntut Ekstensi di UGM
Kantor Rektorat (gedung pusat UGM) kembali bergemuruh hari ini, ribuan orang terpaksa memaksa masuk kantor rektor karena ketidak jelasan keputusan dari Pihak terkait. Sudah 5 hari aksi serupa dilakukan namun jawaban yang di keluarkan selalu saja sama, mulai dari mengalihkan fokus tuntutan hingga penguluran waktu tercapainya tuntutan. Lelah menunggu dan terus mengulur yang akhirnya menyulut kemarahan para demonstran untuk melakukan aksi percepatan, masa yang terhimpun terpaksa kembali lelah karena harus memaksa naik ke lantai atas untuk menduduki lokasi-lokasi strategis agar pihak rektorat secepatnya paham bahwa aksi ini bukan aksi anak SD yang senang jika hanya di berikan janji-janji manis. Tapi yang terjadi seperti biasa, kekuatan sang penguasa kembali menang. Puluhan SKK yang sudah bersiaga di bantu aparat menutup jalur-jalur ke lokasi strategis lantai atas, "bukan kami tidak mampu menembus barikade yang bapak-bapak buat, atau pintu-pintu yang bapak kunci dengan pelapis meja. Tapi kami mahasiswa, UGM adalah rumah kami, kami tidak akan melakukan tindakan anarki karena kami cinta UGM" ucapan ini yang terus bersaut-sautan karena pihak keamanan yang tetap bertahan. Tapi kondisi fisik yang semakin lelah akhirnya memancing para demonstran untuk terus memaksa masuk, hingga salah seorang demonstran di tangkap dan terinjak-injak oleh pihak kemanan. Sangat Ironis sesungguhnya, jika saja bapak rektor yang terhormat mau dengan legowo menjumpai anak-anaknya, tentu hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kami semua sangat cinta damai, tapi karena keputusan yang dikeluarkan selalu memposisikan kami sebagai pihak tertindas terkadang membuat kami putus asa menjaga kata cinta-damai yang sebenarnya sangat kami agung-agungkan...
Sudah dengan segala macam cara kami lakukan, bukan hitungan hari proses ini di kerjakan oleh kawan-kawan. Sudah hitungan bulan Pak, seharusnya bapak sadar dengan proses itu. Tapi apa yang terjadi, anda-anda sebagai penguasa kampus sepertinya sudah menutup mata untuk melihat kondisi sebenarnya. Anda-anda hanya bijak memutuskan keputusan yang menyengsarakan kami, tapi kami tidak akan tinggal DIAM. Jika presiden saja bisa dimundurkan, para jendral bisa di buikan lantas mengapa kami harus takut dengan anda-anda...
Kami akan terus bertahan di sini, kami akan terus mengumpulkan masa. Bahkan jika anda-anda sebenarnya telah mengintervensi proses ini dengan diskriminasi-diskriminasi ala penguasa...
Buat kawan-kawan yang terluka dan masuk ke rumah sakit, semoga lekas sembuh.. Doa kami semua mengiringi kesembuhanmu....
Sudah dengan segala macam cara kami lakukan, bukan hitungan hari proses ini di kerjakan oleh kawan-kawan. Sudah hitungan bulan Pak, seharusnya bapak sadar dengan proses itu. Tapi apa yang terjadi, anda-anda sebagai penguasa kampus sepertinya sudah menutup mata untuk melihat kondisi sebenarnya. Anda-anda hanya bijak memutuskan keputusan yang menyengsarakan kami, tapi kami tidak akan tinggal DIAM. Jika presiden saja bisa dimundurkan, para jendral bisa di buikan lantas mengapa kami harus takut dengan anda-anda...
Kami akan terus bertahan di sini, kami akan terus mengumpulkan masa. Bahkan jika anda-anda sebenarnya telah mengintervensi proses ini dengan diskriminasi-diskriminasi ala penguasa...
Buat kawan-kawan yang terluka dan masuk ke rumah sakit, semoga lekas sembuh.. Doa kami semua mengiringi kesembuhanmu....
Lanjutkan,,,
BalasHapusJangan capek2 banget mas, ntar pingsan.. Ha.a.a..a
BalasHapusRame bangt ya kelihatanya kemaren di ugm,,,
BalasHapus